Assalamu’alaikum..
Pagi tmen2 smua..smoga pd shat2 ja nih dsna..
Nah kali ini, di kategori yang baru gw buat (baca: Brainstorming Category), gw bkal sdikit share tentang pendapat gw slama ini tentang apa bedanya jenjang pendidikan di S1, S2, dan S3. Gw rasa ini penting bgt buat dshare, soalny gw yakin msh bnyk bgt yg pd bgung tentang esensi dari jenjang pendidikan tersebut, terutama bgt buat yg masih nanyain: apa sih yang hrus gw lakuin?, sbnrny apa sih output yang harusny gw dpetin?, dan apa sih yang hrusnya bs gw lakuin kl gw udah lulus nanti?.

Nah drpd berpanjang lebar, gw mulai ja pnjelasannya dari jenjang S1.

Jenjang S1
Ok, di jenjang S1 ini, pd dsarnya tmn2 cukup belajar sesuai dengan GBPP (Garis Besar Program Pengajaran), memahami TIU (Tujuan Instruksional Umum), dan TIK(Tujuan Intsruksional Khusus) yang ada. Nah, ketiga hal tersebut seharusnya bs jadi pedoman tmen2 untuk mengetahui output yg hrusnya tmen2 dapetin. Lebih dalam lagi, inti dari pembelajaran yang tmen2 dapetin selama jenjang S1 adalah bagaimana kemudian tmen2 bisa meraup, mereguk, dan menguras ilmu2 yang diajarkan selama perkuliahan maupun praktikum, dan kemudian bagaimana tmen2 bisa mengaplikasikannya nanti di dunia kerja atau di masyarakat. Sampai disni, jk tmen2 bs memahami dan melaksanakannya, tmen2 sdh dpt dikatakan paham dan mengerti esensi dri jenjang pendidikan S1. Tinggal menunggu aplikasinya :).

Jenjang S2
Pada jenjang ini, tentu sistem pengajaran dan pembelajaran akan berbeda dengan jenjang sebelumnya (baca: S1). Pada jenjang ini, bukan lagi saatnya untuk menghapal dan menjejali pikiran dengan tulisan dan kata-kata yang kemudian hanya diingat pada saat tertentu saja (ujian mslny) dan sesudahnya terlupakan (hmm..kq kyk pengalaman ya ). Pada jenjang ini, yang menjadi point utama adalah bagaimana kemudian temen2 bs memahami konsep pembelajaran yang diberikan. Dengan memahami konsep ini, ketika tmn2 dihadapkan dengan permasalahan dan contoh kasus tertentu, tmn2 bisa memberikan solusi yang tepat. Nah, pada jenjang ini juga, point yang ditekankan adalah bagaimana kemampuan komunikasi, penyampaian argument, dan analisis terhadap suatu kasus yang diberikan. Kemampuan komunikasi dan analisis ini kemudian akan menjadi tools untuk penyampaian konsep yang benar, jelas, dan tepat. Kemampuan komunikasi dan analisis ini akan terasah seiring dengan berjalannya waktu karena pada umumnya sistem pembelajaran di jenjang ini adalah Active Learning System, yaitu suatu sistem yang menekannkan pada kemandirian dan keaktifan peserta (mhsswa) dalam mengikuti pembelajaran.

Jenjang S3
Pada jenjang ini, kemampuan-kemampuan di jenjang sebelumnya seharusnya sudah dimiliki dan dipahami. Nah, kemudian yang menjadi penekanan pada jenjang ini adalah bagaimana peserta atau mhasswa S3 mampu menghasilkan suatu novelty (kebaruan) terkait bidang keilmuannya. Memang terlihat sangat sukar dalam menemukan suatu hal yang baru, maka dari itu dengan mampu memberikan suatu modifikasi terkait imu yang sudah ada (modifikasi dalam arti pengembangan) maka mahasiswa S3 sudah berhak menjadi kandidat Doktor.

Demikian penjelasan secara umum mengenai perbedaan jenjang pendidikan S1, S2, dan S3. Pada aplikasinya, memang tidak sesederhana yg gw jelaskan. Namun setidaknya (dan harapannya), penjelasan gw bs memberikan gambaran umum buat tmn2 sklian.

Semoga bermanfaat 🙂